ETER
1. Struktur
Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar.
Dimana :
-O- : gugus fungsi eter
R,R’ : Alkil
Ar,Ar’ : Aril
-O- : gugus fungsi eter
R,R’ : Alkil
Ar,Ar’ : Aril
Jika R=R’ atau Ar=Ar’ maka dinamakan eter
simitrik (eter sederhana) Jika R≠R’ atau Ar≠Ar’ maka dinamakan eter
asimitrik (eter campuran) Sudut yang dibentuk oleh gugus eter (-O-)
sebesar 109,50 dan
panjang ikatan C-O- 0,142 nm.
Contoh struktur :
Contoh struktur :
2. Tatanama Eter
a. IUPAC
a) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang terbesar dianggap alkana.Contoh :
b) Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi.
Contoh :
c) Gugus alkoksi merupakan salah satu
substituen , sehingga penulisan namanya harus berdasarkan urutan abjad
huruf pertama nomor substituen.
Contoh :

Contoh :
d) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak
perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang
tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :

Contoh :
b. Trivial
a) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus eter (-O-).Contoh :
b) Tambahkan akhiran “eter” setelah nama-nama subtituen.
Contoh :
c) Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.
3. Sifat fisik dan kimia
Sifat Fisik
- Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
- Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
- Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
- Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia
a. OksidasiOksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
Contoh :
b. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
Contoh :
c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :
d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :
e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
Contoh :
4.Pembuatan dan Kegunaan eter
Pembuatan Eter
a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksidaEter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil samping diperoleh garam natrium halida.
Contoh :
b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida
Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak halida.
Contoh :
c. Dehidrasi alkohol primer
Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina.
Contoh :
4.Kegunaan dan Dampak Eter dalam Kehidupan
a. Kegunaan
- Eter digunakan sebagai pelarut.
- Dietil eter digunakan sebagai obat bius pada operasi.
- Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan untuk menaikkan angka oktan bensin.